5.9.09

Perbedaan HD-Ready dengan Full-HD

Perbedaan mendasar antara HD Ready dan Full HD yang bisa dijelaskan secara logika adalah bahwa HD Ready dapat diartikan secara istilah bahasa Inggris, yaitu ‘Ready’ yang berarti siap. Jadi secara harfiah, TV dengan fitur ini masih belum benar-benar siap dengan HD. Sedangkan, TV Full HD sudah sepenuhnya siap dengan konten HD. 

Perbedaan di antara keduanya terletak pada fitur Tuner yang dimilikinya. Konsorsium siaran TV digital (www.DVB.org) yang merupakan konsorsium yang beranggotakan lebih dari 350 perusahaan broadcast telah menetapkan standar siaran digital yang berlaku di seluruh dunia. Jadi, siaran TV analog akan dihapuskan secara perlahan-lahan. Pada tahun 2009 ini, Indonesia akan kebagian DVB-T sebagai standar siaran digital. Jika diperhatikan, sekarang ini sudah banyak pihak swasta yang menawarkan siaran TV digital dengan dekoder berlangganan. Hal ini merupakan antisipasi untuk menutupi kekurangan TV dengan Tuner analog. TV LCD atau Plasma dengan fitur HD Ready masih menggunakan Tuner analog. Sehingga TV yang sudah berbasis digital tidak akan dapat ditangkap secara sembarangan. Dibutuhkan dekoder atau setup box tambahan untuk mengkonversikan sinyal digital ke analog sebelum disalurkan ke TV. Sedangkan, TV datar dengan fitur Full HD sudah dilengkapi dengan Tuner digital, sehingga tidak perlu decoder atau set up box. 

TV HD Ready bisa digunakan dengan player DVD ataupun Blu-ray dengan HDMI ber-output 1080p dan tidak akan menimbulkan masalah. Kekurangannya, Tuner  masih memakai sistem analog. Penggunaan TV HD Ready saat sekarang tidak akan terlalu menkhawatirkan karena deadline siaran analog untuk daerah Asia dan Oceania akan benar-benar dihentikan pada tahun 2015. Pihak broadcast  akan mulai menayangkan siaran digital pada tahun 2009. Sehingga, menggunakan TV Full HD akan lebih baik karena menangkap siaran digital yang suara dan gambarnya lebih bersih.

No comments:

Post a Comment